Rabu, 27 Mei 2015



Membuat Gambar Bunga Tiga Dimensi dengan Menggunakan Blender
https://arifholic.files.wordpress.com/2011/12/1.jpg?w=604
Kali ini saya akan membuat gambar bunga dengan batang dan pot secara tiga dimensi dengan menggunakan program Blender. Apa itu Blender? Blender merupakan salah satu software Open Source yang berguna untuk membuat grafik 3D. Blender bisa digunakan untuk berbagai macam sistem operasi.
Sekarang buka aplikasi Blender dan akan muncul tampilan awal sebagai berikut.
https://arifholic.files.wordpress.com/2011/12/2.jpg?w=604
Kemudian klik tab Add – Mesh – Cylinder untuk membuat suatu bangun ruang silinder.
https://arifholic.files.wordpress.com/2011/12/3.jpg?w=604
Setelah itu, saya mengganti pengaturan pada object silinder yang tadinya Object Mode menjadi Edit Mode sehingga memunculkan seleksi pada seluruh object silinder bewarna orange.
https://arifholic.files.wordpress.com/2011/12/4.jpg?w=329&h=169
Kita bisa mengatur jarak pandang dan perspektif menggunakan scroll pada mouse, yaitu dengan mengklik & drag atau dengan men-scrolling atas bawah. Kemudian setelah itu tekan “A” pada keyboard maka akan menghilangkan tanda seleksi pada Silinder tadi (garis-garis orange pada vertex hilang). Lalu atur supaya perspektif silindernya berasal dari atas. Tekan “B” pada keyboard, klik & drag pada bagian atas silinder lalu klik kiri. Setelah bagian atas silinder tersebut terseleksi, klik pada tanda panah warna biru yang mengarah ke atas lalu drag ke arah bawah sehingga akan menghasilkan silinder dengan ukuran yang lebih pendek.
https://arifholic.files.wordpress.com/2011/12/5.jpg?w=604
Selanjutnya kita akan membuat kelopak bunganya. Tekan tombol “A” dan kembalikan ke mode “Object Mode”. Duplikasi silinder tadi dengan cara mengklik pada bagian Duplicate Object lalu geser ke arah kiri seperti pada gambar di bawah. Lalu atur ukuran object (membesarkan atau mengecilkan) dengan menekan “S” lalu geser, klik sesuai ukuran yang diinginkan.
https://arifholic.files.wordpress.com/2011/12/6.jpg?w=604
Cara yang sama kita gunakan untuk membentuk kelopak-kelopak bunga lainnya. Atur posisinya dengan mengklik kanan object yang ingin diatur lalu tempatkan pada posisi yang diinginkan.  Sekarang saya akan memberikan warna pada object-object yang tadi dibuat, dengan menggunakan material yang berada pada bagian paling kanan. Klik Add New Material Atur pewarnaan RGB tiap material seperti yang diinginkan dibagian Diffuse.
https://arifholic.files.wordpress.com/2011/12/7.jpg?w=604
Kemudian saya akan membuat batangnya. Tambahkan lagi object silinder kemudian Rotate silider tersebut sehingga menghadap dari vertical ke horizontal dengan mengklik “Rotate” pada Mesh Tools atau bisa juga dengan menekan tombol R pada keyboard.
https://arifholic.files.wordpress.com/2011/12/8.jpg?w=604
Kemudian untuk mengatur ukuran silinder tadi, kita ubah dulu dari “Object Mode” ke “Edit Mode”. Seleksi silinder, kemudian atur ketebalan, panjang dan lebar silinder tadi sesuai yang diinginkan. Begitu juga pada potnya saya menggunakan object Silinder. Saya rotate silinder tersebut, lalu saya atur ukuran serta bentuknya. Untuk memberikan efek cekung ke dalam, saya menekan “E” pada keyboard kemudian drag ke bagian dalam. Lalu saya atur pewarnaannya sehingga hasil akhirnya seperti pada gambar di bawah.
https://arifholic.files.wordpress.com/2011/12/9.jpg?w=604
Lalu saya akan menjoin berbagai object tadi supaya dapat di Rotate sekaligus. Caranya klik pada object pertama lalu tekan dan tahan Shift pada keyboard lalu klik kanan pada object lainnya. Maka seluruh object akan bergabung menjadi satu. Setelah itu, klik Rotate pada menu sebelah kiri. Lalu atur letak object tadi seperti pada gambar.
https://arifholic.files.wordpress.com/2011/12/10.jpg?w=604

Sabtu, 23 Mei 2015

MAKANAN KHAS LOMBOK



ARES, MAKANAN YANG DIRACIK DARI PELEPAH PISANG

            Ares adalah sayuran khas Lombok yang bahan utamanya berasal dari pelepah atau gedebok pisang yang masih muda. Rasa hidangan yang di olah dengan santan ini cukup unik, manis dan guruh. Cara pembatan Ares adalah dengan mengupas batang pisang hingga menyisakan sedikit bagian dalamnya. Pastikan pohon pisang yang dipakai adalah batang yang belum memiliki bunga. Bagian inilah yang diiris tipis diberi garam, diremas-remas dan dicuci hingga bersih sebelum  akhirnya diolah  bumbu yang digunakan mirip menu kare yakni ketumbar, jintan, lengkuas, bawang putih, bawang merah, jahe, kemiri dan kunyit. Bumbu tersebut dimasak dengan pelepah pisang yang sudah dipotong-potong plus garam dan gula secukupnya. Sayur Ares juga bisa ditambahkan dengan daginf. Oya, jangan gunakan penyedap rasa, karena akan merusak cita rasa sayur Ares.
            Ares yang merupakan makanan tradisional suku Sasak ini pada awalny hanya disajikan saat acara begawe yakni acara makan-makan setelah berlangsungnya pernikahan. Jika dalam sebuah acara pernikahan, ares biasanya dimasak dalam jmlah yang banyak dengan menggunakan panic besar untuk memasaknya. Proses memasak dengan ukuran super ini beasanya memakan waktu hingga 1 jam. Setelah matang, ares dipindahkan ke dalam panic yang lebih kecil atau piring agar lwbih mudah untuk dibagikan. Banyak orang yang berpendapat bahwa tidak lengkap sebuah pesta  pernikahan jika tidak ada hidangan Ares didalamny. Kini Ares banyak ditemui di warung-warung biasa sebagai makanan sehari-hari.
            Masakan ini memiliki latar belakany yang cukupn unik. Konon pada suatu masa pulau Lombok mengalami musim kekeringan yang sangat panjang sehingga tidak banyak tanaman yagn bisa tumbuh. Bahakn banyak binatang ternak yagn akhirnya mati karena kelaparan. Salah satu jenis pohon yagn tetap besa bertahan di tengah kekeringan adalah pohon pisang. Phon pesang inilahyang kemudian menjadi pengganti rumput, makanan bagi ternak-ternak warga yang sudah kelaparan. Adalah seorang lelaki barnama oq Ares yang meihat sapi-sapinya lahap memakan pelepah pisang. Dari situlah terbit ide untuk membuat sayur dari pelepah pisang yang masih muda. Oleh Ibu Ares, pelepah itu dipotong-potong dan diracik dengan manggunakan bumbu yang sudah ada di dapur. Setelah dimasak dan dirasakan, ternyata sayuran ini tedak kalah enak dengan makanan lainnya. Sejak itu, Loq  Ares dianggap penemu masakan tradisional ini. Saturan Aras bisa menjadi alternative bahi ansda yang kurang menyukai masaskan pedas khas Llombok. Sasyut ini cocok untuk makan malam atau sarapan. Ates lebih nikmat juka dimakan saat masih  hangat dengan sepiring nasi putih.

Rabu, 20 Mei 2015

Materi Kearsipan



PERLINDUNGAN ARSIP
A.   Pengertian dan cara perlindungan arsip
Istilah perlindungan mempunyai berbagai macam pengertian
*      Perlindungan yang berarti tempat berlindung supaya aman
*      Perlindungan berarti perbuatan melindungi, penjagaan untuk mendapatkan keselamatan dan keamanan
*      Melindungi berarti menjaga supaya selamat, meluputkan dari bahaya bencana dsb

Dengan demikian perlindungan arsip dapat pula mempunyai beberapa arti :
*      Perlindungan arsip mempunyai arti tempat / alat yang dipergunakan untuk menaruh, meletakkan, menyimpan arsip sehingga arsip itu aman
*      Perlindungan arsip dapat pula berarti suatu perbuatan untuk melindungi, menjaga arsip yang dihasilkan dan yang diterima oleh suatu organisasi agar arsip itu aman
*      Melindungi arsip berarti menjaga arsip-arsip supaya selamat, meluputkan arsip dari bahaya bencana, kerusakan dan pencurian oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab
              Secara singkat dapat kita katakan bahwa yang dimaksud dengan perlindungan arsip dalam buku ini adalah usaha untuk melindungi arsip dari berbagai kemungkinan yang terjadi (kejadian, peristiwa, perbuatan, serangan hama pemakan/ perusak arsip) sehingga arsip tidak aman (hilang, rusak dsb).
              Dengan demikian tujuan perlindungan arsip adalah mengadakan penjagaan. Agar arsip-arsip :
*         Tidak hilang
*         Tidak jatuh ketangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab
*         Tidak disalah gunakan oleh orang-orang / pihak-pihak tertentu untuk mencari keuntungan / kepentingan pribadi
*         Tidak cepat / mudah rusak

Secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan perlindungan arsip adalah menjamin keselamatan arsip sebagai bahan pertanggung jawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan serta untuk menyediakan bahan-bahan pertanggung jawaban tsb. Bagi kegiatan pemerintah.
Usaha melindungi arsip dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu : dengan penyimpanan, pemeliharaan, pengamanan dan pengawetan arsip.
1.   Penyimpanan arsip
          Penyimpanan arsip hendaknya dilakukan dengan mempergunakan suatu system tertentu yang memungkinkan :
a.    Penemuan kembali dengan mudah dan cepat apabila sewaktu-waktu diperlukan
b.    Pengambilan arsip dari tempat penyimpanan dapat dilakukan dengan mudah
c.    Pengembalian arsip ketempat penyimpanan dapat dilakukan dengan mudah

2.    Pengamanan dan pemeliharaan arsip
3.    Pengawetan arsip
       Usaha pengawetan arsip dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya :
a.    Dengan mengadakan reproduksi dan fotografi
b.    Dengan mengadakan restorasi dan penjilidan arsip
c.    Dengan mengadakan laminasi arsip

    Usaha-usaha untuk melindungi arsip seperti tersebut diatas selama arsip itu masih bersifat dinamis, menjadi tanggung jawab dan kewajiban masing-masing organisasi pencipta arsip. Hal iini sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam pasal 10 ayat 1. Undang-undang nomor 7 tahun 1971, yang mengatakan bahwa : Lembaga-lembaga Negara dan badan-badan pemerintahan Pusat maupun Daerah wajib mengatur, menyimpan, memelihara dan menyelamatkan arsip dinamis. Sedangkan perlindunan terhadap arsip statis menjadi tanggung jawab dan wewenang arsip nasional R.I hal ini sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam pasal 9 undang-undang nomor7 tahun 1971 ( lihat juga bab 8 huruf C ). Untuk melakukan perlindungan terhadap arsip statis organisasi Arsip Nasional R.I dilengkapi dengan satuan organisasi yang disebut Pusat Konservasi Kearsipan.
   Pusat Konservsi Kearsipan pada Arsip Nasional R.I mempunyai tugas melaksanakan penyimpanan, perawatan, panataan, pengolahan dan pengaturan arsip-arsip statis yang telah diserahkan kepadanya, menyelenggarakan penelitian untuk keperluan pelayanan informasi dan melayani penelitian ilmiah dan umum.
   Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pusat Konservasi Kearsipan mempunyai fungsi :
a.    Menyimpan, memelihara dan menyelamatkan arsip-arsip statis dari lembaga-lembaga Negara dan bahan-bahan pemerintah
b.    Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyimpanan, penataan, pengamanan dan pemeliharaan arsip-arsip statis yang telah diserahkan kepadanya dan menata keluar masuknya arsip-arsip tersebut
c.    Melakukan perawatan dan pengawetan arsip-arsip statis
d.    Mengolah, mengklasifikasikan dan menginvestarisasikan arsip-arsip
        
Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut Pusat Konservasi Kearsipan antara lain dibantu oleh bidang Perawatan dan Pengawetan Arsip. Bidang Perawatan dan Pengawetan Arsip mempunyai tugas merawat dan mengawetkan arsip-arsip statis yang telah diserahkan kepada Arsip Nasional R.I.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Perawatan dan Pengawetan Arsip mempunyai fungsi :
a.    Melaksanakan pekerjaan reproduksi dan fotografi
b.    Melaksanakan pekerjaan restorasi dan penjilidan arsip
c.    Melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka perawatan dan pengawetan arsip

Selasa, 19 Mei 2015

MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI



  Dakwah Nabi Muhammad Saw Beserta Sahabatnya

Sebagaimana diketahui, kota Mekkah merupakan pusat agama bagi bangsa Arab. Di sana terdapat para pengabdi Ka’bah dan pengurus berhala serta patung- patung yang dianggap suci oleh seluruh bangsa Arab. Sehingga untuk mencapai tujuan, yaitu  melakukan  perubahan di kota Mekkah, akan lebih sulit dan sukar jika dibandingkan apabila hal tersebut jauh darinya. Karenanya, dakwah membutuhkan tekad  baja yang  tak mudah tergoyahkan oleh beruntunnya musibah dan bencana yang menimpa.
Rasulullah SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan cemas dan khawatir tiba-tiba terdengar suara dari langit, beliau menengadah tampak malaikat  jibril. Beliau menggigil, ketakutan dan  pulang minta kepada isterinya untuk menyelimutinya. Dalam  keadaan  berselimut itu datang Jibril menyampaikan wahyu yang ke dua yaitu surat Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).
 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
 يا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (1) قُمْ فَأَنْذِرْ (2) وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (3) وَثِيابَكَ فَطَهِّرْ (4)
 وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ (5) وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ (6) وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ (7)
 Artinya : “ Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan, dan tuhanmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa (menyembah  berhala) tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan  maksud) memperoleh (balasan) yang lebih baik, dan untuk (memenuhi perintah) rabbmu bersabarlah.”
Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan agama Islam dan mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.
1)      Menyiarkan Agama Islam Secara Sembunyi-Sembunyi
Pertama-tama dilakukan oleh Rasulullah Saw adalah menawarkan islam kepada orang-orang yang dekat hubungannya dengan beliau, keluarga serta sahabat-sahabat karib beliau. Beliau mengenal mereka sebagai orang-orang yang mencintai Allah dan kebaikan, sedang mereka yang mengenal beliau sebagai sosok yang selalu menjunjung tinggi nilai kejujuran dan keshalihan. Kebesaran jiwa Rasulullah serta kebenaran berita yang dibawanya merespons dengan baik da’wah beliau.
Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam adalah:
a.       Siti Khadijah (Istri Nabi Muhammad SAW)
b.      Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi Muhammad SAW)
c.       Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi Muhammad SAW)
d.      Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi Muhammad SAW).
Orang-orang yang masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu:
a.       Utsman Bin Affan
b.      Zubair Bin Awwam
c.        Saad Bin Abi Waqqash
d.      Abdurahman Bin Auf
e.        Thalhah Bin “Ubaidillah
f.       Abu Ubaidillah Bin Jarrah
g.      Arqam Bin Abil Arqam
h.      Fatimah Binti Khathab
Mereka itu diberi gelar “As-Saabiqunal Awwaluun” Artinya orang-orang yang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam dan mendapat pelajaran tentang Islam langsung dari Rasulullah SAW di rumah Arqam Bin Abil Arqam.
2). Menyiarkan Agama Islam Secara Terang-Terangan
Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15 ayat 94).
Artinya”Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik (QS Al Hijr : 15).
Dengan turunnya ayat ini Rasulullah SAW menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara sembunyi-sembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang ramai dikalangan masyarakat Makkah. Islam semakin meluas dan pengikutnya semakin bertambah.
Orang-orang Quraisy marah dan melarang penyiaran islam bahkan nyawa Rasul terancam. Nabi beserta sahabatnya semakin kuat dan tangguh tantangan dan hambatan dihadapi dengan tabah serta sabar walaupun ejekan, cacian, olok-olokan dan tertawaan, menjelek-jelekkan, melawan al-Qur’an dan memberikan tawaran bergantian dalam penyembahan.
Dakwah secara terangan ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk Agama Islam dan untuk penyiaran Islam Nabi SAW ke Habasyah (Etiopia) ini dilakukan karena di mekkah pengikutnya sering di aniyaya, sehingga Rasulullah SAW bersabda pada pengikutnya;” jikalau kamu berpindah ke negeri Habsy adalah lebih baik karena disana ada seorang raja yang wilayahnya tidak ada seorangpun yang dianiyaya. Sehingga Allah menjadikan suatu masa kegirangan dan keluasaan kepadamu daripada keadaan seperti sekarang “ hijrah ini dilakukan 2 kali. Untuk yang kedua kalinya raja Habsy memeluk agama islam. [2]  kemudian hijah ke Thaif, dan Yatsrib (Madinah). Sehingga Islam meluas dan banyak pengikutnya.
Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW th ke 10 pada saat “Amul Khuzni”artinya tahun duka cita yaitu Abu Thalib (pamannya wafat) dan siti Khadijah (istri nabi juga wafat) serta umat Islam pada sengsara. Ditengah kesedihan ini Nabi Muhammad dijemput oleh Malaikat Jibril untuk Isra’ Mi’raj yaitu sebuah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu.

 Ketabahan Nabi Muhammad Saw Beserta Parasahabatnya Dalam Berdakwah

Pada mulanya, dakwah Nabi Muhammad di Makkah dimulai dari sanak keluarga dan kerabat dekat. Itupun dilakukan secara sembunyi-sembunyi, di rumah salah seorang sahabat yang bernama Al Arqom bin Abil Arqom Al Makhzumi. Upaya tersebut membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Kurang lebih tiga tahun ada 39 orang yang menyatakan iman dan Islam, semuanya dari kerabat dekat dan sahabat-sahabat yang lain. Di antara kerabat dekat yang masuk Islam waktu itu antara lain Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar, Zaid bin Haritsah. Khadijah, istri nabi, orang yang cukup terpandang dan kaya raya. Abu Bakar, seorang dermawan yang kaya raya. Ali bin Abi Tholib, seorang pemuda yang cukup cerdas dan dihormati. Dengan masuk Islamnya orang-orang tersebut membawa pengaruh besar pada dakwah nabi sampai masa berikutnya. Karena orang-orang tersebut cukup dihormati di kalangan orang-orang Quraisy.
Di antara sahabat yang menyusul masuk Islam antara lain Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqash, Abdurrahman bin Auf, Fatimah binti Khatab serta suaminya (Said bin Zaid), Arqam bin Abil Arqam, Thalhah bin Ubaidillah. Mereka termasuk “Assabiqunal Awwalun”, yakni orang-orang yang pertama kali masuk Islam. Dakwah secara terang-terangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. mendapat reaksi cukup keras dari para pemuka dan tokoh Quraisy, antara lain Abu Lahab (Abdul Uzza), Abu Jahal, Umar ibnu Khatab (sebelum masuk Islam), Uqbah bin Abi Muatih, Aswad bin Abdi Jaghuts, Hakam bin Abil Ash, Abu Sufyan bin Harb (sebelum masuk Islam), Ummu Jamil (istri Abu Lahab). Reaksi keras yang dilakukan oleh para tokoh Quraisy tersebut antara lain berupa ejekan, hinaan, hasutan, ancaman, dan penganiayaan secara fisik. Hal yang sama juga dilakukan kepada orang-orang Quraisy sendiri, agar tidak mengikuti seruan Nabi Muhammad. Namun, Rasulullah tetap tabah dan sabar, dakwah pun tetap dijalankan. Bahkan semakin terang-terangan dan meluas ke wilayah lain.
Menghadapi sikap Rasulullah tersebut orang-orang Quraisy bertambah marah, bahkan pernah merencanakan akan melakukan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad. Rencana tersebut dilakukan menjelang Nabi Muhammad akan hijrah ke Madinah. Atas pertolongan Allah SWT, waktu itu Nabi selamat dari rencana pembunuhan tersebut. Kemudian bisa hijrah ke Madinah. Meskipun Nabi Muhammad saw. dengan susah payah dalam berdakwah karena mendapat tantangan dari Kaum Quraisy, tetapi makin hari makin didengar orang sehingga makin banyak pengikutnya. Dakwah Nabi Muhammad di Makah dilakukan kurang lebih selama 13 tahun, dan selebihnya selama 10 tahun Nabi Muhammad berada di Madinah. Ketika berdakwah di Makkah, tantangan yang dihadapi oleh Rasulullah dan para sahabat begitu besar.

  Meneladani Ketabahan Nabi Muhammad Saw Dan Parasahabatnya Dalam Berdakwah

Dari uraian sejarah di atas dapat diambil pelajaran yang sangat berharga dari cara cara dakwah Rasulullah yang harus diteladani oleh umat islam, antara lain adalah:
  • Nabi Muhammad berdakwah dengan keteladanan. Sebelum beliau menyampaikan sesuatu, maka beliau terlebih dahulu melaksanakanya. Jadi, disamping dakwah dengan lisan, dakwah juga dilakukan dengan perbuatan, sikap, dan keteladanan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Disampaikan dengan penuh kehati-hatian, sabar, dan menggunakan bahasa yang halus dan lemah lembut serta dengan bahasa yang mudah dipahami.
  • Rasulullah saw. memposisikan para pengikutnya sebagai sahabat, hal ini tercermin dalam sebutan para pengikutnya yakni dengan sebutan ‘sahabat’. Cara seperti ini menimbulkan rasa simpati yang luar biasa, karena di dalam Islam nyata-nyata diterapkan kesetaraan.
  • Rasulullah saw. selalu bersama para sahabat-sahabatnya baik dalam keadaan suka maupun duka, dengan demikian terjalin persatuan, kesatuan, dan solidaritas umat Islam yang sangat kuat. Dalam berdakwah Rasulullah saw. tidak pernah memaksakan kehendak, Rasulullah saw hanya menyampaikan ajaran dari Allah SWT, dan memberikan pemahaman secara rasional dan dengan hati yang jernih. Mengikuti atau tidak hal itu menjadi hak pribadi masing-masing. Dengan kata lain, dalam berdakwah Rasulullah saw tidak pernah menggunakan cara-cara kekerasan