Sabtu, 23 Mei 2015

MAKANAN KHAS LOMBOK



ARES, MAKANAN YANG DIRACIK DARI PELEPAH PISANG

            Ares adalah sayuran khas Lombok yang bahan utamanya berasal dari pelepah atau gedebok pisang yang masih muda. Rasa hidangan yang di olah dengan santan ini cukup unik, manis dan guruh. Cara pembatan Ares adalah dengan mengupas batang pisang hingga menyisakan sedikit bagian dalamnya. Pastikan pohon pisang yang dipakai adalah batang yang belum memiliki bunga. Bagian inilah yang diiris tipis diberi garam, diremas-remas dan dicuci hingga bersih sebelum  akhirnya diolah  bumbu yang digunakan mirip menu kare yakni ketumbar, jintan, lengkuas, bawang putih, bawang merah, jahe, kemiri dan kunyit. Bumbu tersebut dimasak dengan pelepah pisang yang sudah dipotong-potong plus garam dan gula secukupnya. Sayur Ares juga bisa ditambahkan dengan daginf. Oya, jangan gunakan penyedap rasa, karena akan merusak cita rasa sayur Ares.
            Ares yang merupakan makanan tradisional suku Sasak ini pada awalny hanya disajikan saat acara begawe yakni acara makan-makan setelah berlangsungnya pernikahan. Jika dalam sebuah acara pernikahan, ares biasanya dimasak dalam jmlah yang banyak dengan menggunakan panic besar untuk memasaknya. Proses memasak dengan ukuran super ini beasanya memakan waktu hingga 1 jam. Setelah matang, ares dipindahkan ke dalam panic yang lebih kecil atau piring agar lwbih mudah untuk dibagikan. Banyak orang yang berpendapat bahwa tidak lengkap sebuah pesta  pernikahan jika tidak ada hidangan Ares didalamny. Kini Ares banyak ditemui di warung-warung biasa sebagai makanan sehari-hari.
            Masakan ini memiliki latar belakany yang cukupn unik. Konon pada suatu masa pulau Lombok mengalami musim kekeringan yang sangat panjang sehingga tidak banyak tanaman yagn bisa tumbuh. Bahakn banyak binatang ternak yagn akhirnya mati karena kelaparan. Salah satu jenis pohon yagn tetap besa bertahan di tengah kekeringan adalah pohon pisang. Phon pesang inilahyang kemudian menjadi pengganti rumput, makanan bagi ternak-ternak warga yang sudah kelaparan. Adalah seorang lelaki barnama oq Ares yang meihat sapi-sapinya lahap memakan pelepah pisang. Dari situlah terbit ide untuk membuat sayur dari pelepah pisang yang masih muda. Oleh Ibu Ares, pelepah itu dipotong-potong dan diracik dengan manggunakan bumbu yang sudah ada di dapur. Setelah dimasak dan dirasakan, ternyata sayuran ini tedak kalah enak dengan makanan lainnya. Sejak itu, Loq  Ares dianggap penemu masakan tradisional ini. Saturan Aras bisa menjadi alternative bahi ansda yang kurang menyukai masaskan pedas khas Llombok. Sasyut ini cocok untuk makan malam atau sarapan. Ates lebih nikmat juka dimakan saat masih  hangat dengan sepiring nasi putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar