ARES,
MAKANAN YANG DIRACIK DARI PELEPAH PISANG
Ares
adalah sayuran khas Lombok yang bahan utamanya berasal dari pelepah atau
gedebok pisang yang masih muda. Rasa hidangan yang di olah dengan santan ini
cukup unik, manis dan guruh. Cara pembatan Ares adalah dengan mengupas batang
pisang hingga menyisakan sedikit bagian dalamnya. Pastikan pohon pisang yang
dipakai adalah batang yang belum memiliki bunga. Bagian inilah yang diiris
tipis diberi garam, diremas-remas dan dicuci hingga bersih sebelum akhirnya diolah bumbu yang digunakan mirip menu kare yakni
ketumbar, jintan, lengkuas, bawang putih, bawang merah, jahe, kemiri dan
kunyit. Bumbu tersebut dimasak dengan pelepah pisang yang sudah dipotong-potong
plus garam dan gula secukupnya. Sayur Ares juga bisa ditambahkan dengan daginf.
Oya, jangan gunakan penyedap rasa, karena akan merusak cita rasa sayur Ares.
Ares
yang merupakan makanan tradisional suku Sasak ini pada awalny hanya disajikan
saat acara begawe yakni acara makan-makan setelah berlangsungnya pernikahan.
Jika dalam sebuah acara pernikahan, ares biasanya dimasak dalam jmlah yang
banyak dengan menggunakan panic besar untuk memasaknya. Proses memasak dengan
ukuran super ini beasanya memakan waktu hingga 1 jam. Setelah matang, ares
dipindahkan ke dalam panic yang lebih kecil atau piring agar lwbih mudah untuk
dibagikan. Banyak orang yang berpendapat bahwa tidak lengkap sebuah pesta pernikahan jika tidak ada hidangan Ares
didalamny. Kini Ares banyak ditemui di warung-warung biasa sebagai makanan
sehari-hari.
Masakan
ini memiliki latar belakany yang cukupn unik. Konon pada suatu masa pulau
Lombok mengalami musim kekeringan yang sangat panjang sehingga tidak banyak
tanaman yagn bisa tumbuh. Bahakn banyak binatang ternak yagn akhirnya mati
karena kelaparan. Salah satu jenis pohon yagn tetap besa bertahan di tengah
kekeringan adalah pohon pisang. Phon pesang inilahyang kemudian menjadi
pengganti rumput, makanan bagi ternak-ternak warga yang sudah kelaparan. Adalah
seorang lelaki barnama oq Ares yang meihat sapi-sapinya lahap memakan pelepah
pisang. Dari situlah terbit ide untuk membuat sayur dari pelepah pisang yang
masih muda. Oleh Ibu Ares, pelepah itu dipotong-potong dan diracik dengan
manggunakan bumbu yang sudah ada di dapur. Setelah dimasak dan dirasakan,
ternyata sayuran ini tedak kalah enak dengan makanan lainnya. Sejak itu,
Loq Ares dianggap penemu masakan
tradisional ini. Saturan Aras bisa menjadi alternative bahi ansda yang kurang
menyukai masaskan pedas khas Llombok. Sasyut ini cocok untuk makan malam atau
sarapan. Ates lebih nikmat juka dimakan saat masih hangat dengan sepiring nasi putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar